Produksi kopi berkualitas dan terbaik di Indonesia

Thursday, June 14, 2018

Kopi Nona (arabika)

Nona adalah salah satu nama gunung terkenal di pulau Sulawesi - Selatan yang berada di kabupaten Enrekang yang Terletak di jantung jazirah Sulawesi Selatan dengan kondisi alam berupa daerah pegunungan, membuat daerah yang memiliki luas sekira 1.786,01 km persegi ini kaya akan hasil alam sehingga potensial untuk pengembangan agrobisnis.

Kopi nona adalah nama merk,  sebelumnya di kenal dengan kopi kalosi. Kopi yang konon mempunyai aroma dan cita rasa khas serta diyakini sebagai salah satu kopi terbaik di dunia, merupakan salah satu komoditi unggulan Kabupaten Enrekang. Kopi jenis Arabica typica yang hanya bisa dibudidayakan pada daerah ketinggian 1.500 di atas permukaan laut itu bahkan menjadi kopi langka dan tertua di dunia.

Di Indonesia, jenis kopi ini hanya bisa tumbuh di Kabupaten Enrekang. “Sejak beberapa tahun silam, kopi ini sudah terkenal bahkan diekspor hingga ke luar negeri dengan harga tinggi, seperti ke Jerman, Jepang dan Amerika. Kopi ini disukai di luar negeri karena rasa dan aromanya yang khas,”

Pengembangan kopi Arabica typica di Enrekang dilakukan sejak masa penjajahan Belanda. Pada masa itu, di antara tahun 1725 sampai 1780, Pemerintah Belanda melalui VOC memonopoli perdagangan kopi dunia.
perkebunan kopi Arabica typica tersebut sebagian besar hancur saat penyakit daun kopi menyerang Indonesia. kopi jenis ini sempat hilang di pasaran dan dianggap punah. “Namun, dua tahun lalu, di beberapa wilayah di Kabupaten Enrekang masih ditemukan beberapa pohon kopi Arabica typica. Saat ini, tercatat hanya ada sekitar 13.200 pohon kopi Arabica typica yang tersebar di 5 kecamatan, yaitu Kecamatan Bungin, Buntubatu, Masalle, Baraka dan Baroko, sehingga pengembangannya dilakukan secara terbatas,”

luas area produksi kopi Arabica seluas 11.515,50 Ha yang diusahakan oleh 16.657 KK atau sekira 81.680 jiwa (45 persen penduduk Kabupaten Enrekang) dengan jumlah produksi mencapai 5.122,3 ton. Perkebunan kopi yang dikembangkan oleh rakyat ini tersebar di beberapa kecamatan, yakni Kecamatan Bungin, baraka, Alla, Buntu Batu, Curio, Masalle, Baroko dan sebagian kecil di wilayah Kecamatan Enrekang, Malua dan Anggeraja.
Share:

GUNUNG NONA




Enrekang - Gunung Nona di Enrekang, Sulawesi Selatan disebut-sebut gunung yang unik. Nama gunungnya diambil karena warga sekitar menyebut bentuknya mirip Miss V.

Bentuk itu hadir dengan adanya gundukan-gundukan tanah di gunung tersebut. Gundukan tanah itulah yang membentuk garis yang dikatakan mirip kelamin wanita.

Warga sekitar menyebutnya Buttu Kabobong. Perbukitan di sekitar Gunung Nona menghadirkan sebuah pemandangan menarik. Namun yang menjadi daya tariknya tetap si Gunung Nona.

Gunung Nona terletak di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Penampakan gunung yang mirip kelamin wanita itu bisa dilihat di tengah perjalanan dari Makassar ke Tana Toraja, tepatnya di Jalan Poros Enrekang-Toraja, Enrekang, Sulawesi Selatan. Kebetulan, saya dan tim Datsun Risers Expedition mampir untuk melihat pemandangan Gunung Nona ini.

Dari Makassar, wilayah ini bisa ditempuh sekitar 6 jam melalui jalur darat. Jalur pegunungan yang berliku, naik dan turun tentu membuat tenaga terkuras. Tak ada salahnya beristirahat sejenak sambil melihat pemandangan Gunung Nona.

Memang, bentuk Gunung Nona hanya bisa terlihat dengan posisi yang tepat di hadapannya. Kalau dilihat dari jauh, memang tak ada yang spesial dari bentuk gunung itu.

Pemandangan Gunung Nona bisa dinikmati sambil makan atau sekadar minum kopi di beberapa warung di Enrekang. Beberapa warung itu bahkan menyediakan tempat khusus untuk menikmati pemandangan. Udaranya yang cukup dingin dengan pemandangan indah, memang lebih asyik dinikmati sambil minum kopi hangat.
Share:

KOPI GREEN BEAN

Kopi Sulawesi rasanya bersih, mereka secara umum menampilkan ciri karakter rempah-rempah atau kacang-kacangan, seperti kayu manis atau cardamom (sejenis jahe). Karakter lada hitam kadang-kadang juga ditemukan. Rasa manis mereka, seperti halnya kebanyakan kopi-kopi Indonesia, berhubungan erat dengan kekentalan kopi. After taste-nya akan menyelubungi langit-langit mulut di akhir minum kopi, halus dan lembut. Kebanyakan kopi Sulawesi dibudidayakan oleh perkebunan kecil, dengan sekitar 5% berasal dari tujuh perusahaan yang lebih besar Petani-petani Sulawesi menggunakan suatu proses yang unik disebut “giling basah”.
Share:

Lokasi

Enrekang, Sulawesi-Selatan

BTemplates.com

Search This Blog

Powered by Blogger.

Blog Archive

Kopi Nona (arabika)

Nona adalah salah satu nama gunung terkenal di pulau Sulawesi - Selatan yang berada di kabupaten Enrekang yang Terletak di jantung jazira...